Jumat, 08 November 2013

PERSEPSI KONSUMEN


        A.       Stimuli Pemasaran dan Persepsi konsumen
1)    Stimuli Pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponennya (kemasan, isi, ciri fisik) adalah stimuli utama.
Menurut Kotler (2007) bahwa Marketing stimuli ini terdiri dari : (a) Product (produk) (b) Price (harga) (c) Promotion (promosi) (d) Place (tempat)

2)    Persepsi konsumen adalah proses yang timbul akibat adanya sensasi.  Sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yg menggembirakan.

        B.        Karakteristik Stimulus yang Mempengaruhi Persepsi
1. Sensori mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan, meliputi faktor : warna, bau, rasa.
2. Faktor struktural meliputi : ukuran iklan, posisi penempatan iklan, warna dan kontras.

        C.       Karakteristik Konsumen yang Mempengaruhi Persepsi
1)    Membedakan stimulus : apakah konsumen bisa merasakan perbedaan antara dua atau lebih stimuli ?
2)    Apakah konsumen merasakan perbedaan merek berdasarkan rasa, harga & bentuk kemasan produk ?
Kenyataannya banyak konsumen yang bisa membedakan merek produk berdasarkan rasa, tetapi ada juga yg tidak bisa Sehingga pemasar sering menggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merek tersebut.

        D.       Proses Persepsi
Persepsi seseorang tidaklah timbul begitu saja, ada tahapan-tahapan atau proses tertentu yang harus dilalui oleh seseorang untuk bisa berpersepsi. Menurut Sunaryo (2004) persepsi melewati tiga proses, yaitu :
1)    Proses fisik (kealaman) — Objek è Stimulus è reseptor atau alat indera
2)    Proses fisiologis — Stimulus è saraf sensoris è otak
3)    Proses psikologis — proses dalam otak sehingga individu menyadari stimulus yang diterima.
Sedangkan menurut Desy Arisandy. 2004 : 7, Proses persepsi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1)    Penerimaan rangsang – Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber.  Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan  dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan  yang lebih dekat atau lebih menarik baginya.
2)    Proses menyeleksi rangsang
3)    Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi disini akan terlibat proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut.
4)    Proses pengorganisasian
5)    Rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk proses penafsiran

        E.        Peran Ekspektasi pada Persepsi
Satu yang harus benar-benar kita cermati dalam menjalankan suatu usaha adalah Ekspektasi konsumen. Sebelum melakukan konsumsi akan suatu pelayanan, konsumen telah terlebih dahulu memiliki harapan (ekspektasi) terhadap pelayanan yang akan diterimanya. Ekspektasi atau harapan ideal konsumen menurut Zeithaml dan Bitner (1996:82) dipengaruhi oleh beberapa faktor dominan, yaitu :
1)    Personal needs, hal dasar yang berpengaruh kepada pemenuhan akan keinginan dan kebutuhan seseorang akan suatu hal. Faktor ini didasari atas aspek fisik, sosial (demografis) dan psikologikal (psikografis).
2)    Explicit service promises, merupakan bentukan komunikasi akan suatu produk (pelayanan) dari para provider dalam bentuk publikasi tertulis atau kegiatan periklanan.
3)    Implicit service promises, merupakan indikasi dari janji kualitas produk yang biasanya didasari atas harga dan tampilan fisik dari suatu produk. Semakin tinggi harga dan semakin meyakinkannya tampilan fifik suatu produk maka semakin tinggi ekspektasi konsumen akan kualitas produk yang ditawarkan.
4)    Word of mouth communication, merupakan komunikasi non formal atau komunikasi dari mulut ke mulut yang didengar oleh konsumen melalui pihak lain akan suatu produk tertentu.
5)    Past experience, merupakan pengalaman terdahulu ataupun perbandingan konsumen akan produk sejenis.
Kelima hal tersebut akan dijadikan dasar pembanding oleh konsumen terhadap kualitas pelayanan yang akan diterimanya sehingga terbentuk persepsi akan produk pelayanan.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Zeithaml dan Bitner (1996:77) menyatakan terdapat 2 jenis dari ekspektasi, yaitu desired service dan adequate service. Ekspektasi dari konsumen akan menciptakan kedua hal tersebut yang dipengaruhi dari tingkat harapan mereka sendiri. Desired service ialah ekspektasi konsumen dimana konsumen menginginkan mendapatkan pelayanan yang kualitasnya tinggi dan sesuai atau lebih baik dengan apa yang diharapkan pada awalnya.
Sedangkan adequate service ialah ekspektasi yang timbul karena konsumen yang sadar bahwa karena alasan tertentu desired service mungkin saja tidak dapat tercapai, sehingga konsumen menurunkan harapannya akan suatu kualitas pelayanan ke level yang lebih rendah, namun masih berada pada area yang dapat ditoleransi.
        F.        Semiotis
Semiotis atau semiotik adalah berupa “SIGN atau tanda” yang bisa juga disebut ikon dari suatu produk, dimana tanpa perlu menyebutkan suatu produk orang lain (konsumen) sudah langsung tau semua yang bisa dirasakan indera produk yang konsumen bisa inget langsung produknnya.

       G.       Inferensi Perseptual
Perseptual adalah kemampuan memahami dan menginterprestasikan informasi sensori atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna yang diterima oleh panca indera.
Inferensi adalah tindakan atau proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar.
Jadi Inferensi perseptual adalah tindakan yang berasal dari pemahaman dan interprestasi informasi yang diterima oleh panca indera dan dianggap benar.

       H.       Implikasi Pemasaran dari Inferensi Perseptual
Konsumen cenderung membentuk citra terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yg diperoleh dari stimuli pemasaran dan lingkungan.
1.     Citra : total persepsi terhadap suatu objek, yang dibentuk dgn memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.
2.     Pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen.

         I.         Pertanyaan Kajian dan Diskusi
Menurut anda apa hubungannya persepsi konsumen terhadap pemasaran.

Sumber referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar