Rabu, 27 November 2013

KOMUNIKASI


1.      Pentingnya komunikasi
a)     Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar
b)     Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c)     Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatan motivasi untuk melibatkan kinerja yang baik, dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
d)     Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar organisasi.
e)     Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f)       Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.

2.      Definisi komunikasi
Stoner, Freeman dan Gilbert (1996) mengartikan komunikasi sebagai suatu proses yang dipergunakan oleh manusia untuk mencari kesamaan arti lewat tranmisi pesan simbolik.

Newman dan Summer (1961) mengartikan komunikasi sebagai proses pertukaran fakta, ide, opini atau emosi melalui kata-kata, surat-surat, simbol-simbol atau pesan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi adalah “pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

3.      Proses komunikasi
Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima, menggunakan isyarat tangan atau menggunakan sarana komunikasi tertentu lainnya.
a.      Pengirim (sender)
Proses komunikasi diawali oleh pengirim sebagai sumber pesan. Pengirim, dalam kerangka keorganisasian dapat berupa karyawan biasa, manajer, atau pihak luar yang memberikan gagasan, maksud informasi dan bertujuan mengadakan kumunikasi..
b.      Penyandian (encoding)
Tindakan pemberian arti simbol-simbol pada pemikiran, misalnya memutuskan kata-kata mana yang harus dikatakan atau ditulis disebut sebagai penyandian (encoding). Penyandian itu perlu karena informasi hanya dapat dikirimkan dari seorang kepada orang lain lewat perwakilan atau sandi.
c.      Saluran Komunikasi (communication chanel)
Ketika orang-orang berkomunikasi dalam lingkungan organisasi, mereka biasanya menggabungkan tampilan vokal (saluran pendengaran) dan pandangan (saluran penglihatan). Sentuhan (saluran peraba), penciuman (saluran penciuman), dan perasa (saluran saraf) juga digunakan dalam saluran pesan dalam komunikasi. Fungsi saluran komunikasi di sini adalah sebagai alat menyampaikan pesan. Untuk menyampaikan pesan yang dimaksud, seseorang dapat meggunakan berbagai macam, yaitu tatap muka, telepon, pertemuan kelompok, komputer, memo, pernyataan kebijakan, system imbalan, jadwal produksi, dan ramalan penjualan.
d.      Pengertian Sandi (Decoding)
Pesan yang diterima kemudian diinterpretasikan dan diterjemahkan ke dalam informasi yang mempunyai arti. Proses ini dilakukan dengan dua cara, pertama penerima harus menerima, kemudian mengartikannya. Pengertian dipengaruhi oleh pengalaman penerima, pemilihan penilaian pribadi mengenai simbol dan gerakan tubuh yang dipakai, dan harapan.
e.      Penerimaan (Receiver)
Bila pesan tidak sampai pada penerima, maka komunikasi itu belum terjadi. Artinya, pesan yang dikirimkan itu harus diterima baik (dipahami) oleh penerima. Oleh karena itu pesan yang dikirimkan harus jelas kepada siapa pesan itu ditujukan. Dalam hal ini kita tidak akan menggunakan cara yang sama dalam berkomunikasi kepada anak-anak dan berkomunikasi kepada orang dewasa. Jadi dalam berkomunikasi siapa pendengarnya perlu dipertimbangkan.
f.       Umpan Balik (Feedback)
Sebuah rangkaian umpan balik (Feedback) memberi saluran bagi tanggapam penerima yang memungkinkan sender untuk menentukan apakah pesan telah diterima dan menghasilkan tanggapan yang dimaksudkan. Bagi manajer, umpan balik komunikasi ini mungkin datangdari berbagai macam cara. Dalam situasi tatap muka, umpan balik bias terjadi secara langsung melalui tanda-tanda atau sandi. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si pengirim (sender), perngirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim berarti komunikasi tersebut efektif.
g.      Kegaduhan (noise)
Gangguan (noise) merupakan sifat yang melekat pada komunikasi. Dalam setiap proses komunikasi, kegaduhan atau kendala-kendala dalam berkomunikasi akan selalu ada. Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi, atau metode pengiriman seperti udara dan kertas. Ganggua juga dapat terjadi secara internal (kurang perhatian penerima) atau eksternal (gangguan suara lain)

4.      Komunikasi persuasif
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator

5.      Pandangan tentang proses komunikasi
Komunikasi pemasaran mungkin hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan sasaran.
Sekarang terjadi gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan, tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan bahkan individu tertentu.
titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang yang ingin membeli komputer akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di televisi, membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati komputer yang dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman dan kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana komunikasinya dengan lebih efisien.

6.      Memilih saluran komunikasi
Saluran komunikasi dibagi dalam beberapa macam sbb:
a.      Saluran interpersonal dan media massa
b.      Saluran lokal dan saluran kosmopolit
Saluran interpersonal adalah saluran yang melibatkan pertemuan tatap muka (sumber dan penerima) antara dua orang atau lebih. Misalnya rapat atau pertemuan kelompok, percakapan langsung, pembicaraan dari mulut ke mulut, dsb.
Sedangkan saluran media massa adalah alat-alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dalam jumlah besar, yang dapat menembus batasan waktu dan ruang. Misalnya radio, televisi, film, surat kabar, buku, dsb.
Saluran antar pribadi disebut saluran lokalit apabila kontak-kontak langsung itu sebatas daerah atau sistem sosial itu saja. Sedangkan saluran melalui media massa sudah pasti bersifat kosmopolit. Sebaliknya saluran media massa dapat dipastikan bersifat kosmopolit.

7.      Model komunikasi pemasaran
Model Komunikasi Pemasaran di bagi menjadi dua :
                                A.        Model Makro
a.      Perhatian yang selektif : Dengan memberikan pesan iklan, yang menjelaskan mengapa para pengiklan kadang-kadang berbuat apa saja untuk menarik audiens melalui ketakutan, musik, daya tarik sex sual, atau berita utama yang tebal yang menjanjikan sesuatu.
b.      Penyimpangan selektif : Penerima akan mendengarkan apa yang sesuai dengan system keyakinannya akibatnya penerima sering menambahkan sesuatu yang tidak ada pada pesan tersebut.
c.      Ikatan Selektif : Orang-orang hanya akan menyimpan lama dalam ingatannya sebagian kecil pesan yang sampai kepada mereka apabila menerima.

                                 B.        Proses Model Mikro
Dengan Melihat Tanggapan Pelanggan sehingga proses komunikasi didasarkan pada tugas komunikator.
a.      Kesadaran
b.      Pengetahuan
c.      Kesukaan
d.      Kelebihsukaan atau preferensi :
e.      Keyakinan
f.       Pembelian

8.      Alat-alat promosi dalam komunikasi pemasaran
Komunikasi Pemasaran (Promosi)  terdiri atas lima alat komunikasi utama: 
a.      Periklanan: Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
b.      Promosi Penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
c.      Hubungan masyarakat dan publisitas: Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
d.      Penjualan pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
e.       Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

9.      Periklanan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan

10. Promosi penjualan
Promosi Penjualan adalah sales promotion yaitu semua cara yang digunakan oleh agen pemasaran untuk menginformasikan, membujuk atau mempengaruhi pengguna akhir produk, tidak termasuk iklan, penjualan pribadi, dan publisitas.

11. Penjualan tatap muka
Presentasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan memperoleh penjualan dari produk yang dihasilkan.
Cara ini menurut saya lebih efektif karena penjualan secara tatap muka bisa melihat secara langsung ekspresi calon pembeli ketika melihat produk yang kita hasilkan.

12. Hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi.
Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.

13. Pertanyaan kajian dan diskusi
Kenapa komunikasi langsung lebih efektif dibandingkan komunikasi tidak langsung dalam penjualan, promosi, dan periklanan ?

Sumber :

Rabu, 20 November 2013

SIKAP KONSUMEN


        A.       Sikap konsumen
Sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu obyek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa mengambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari obyek tersebut.

         B.     Fungsi-fungsi sikap
Sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :

1.      Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
.
2.       Fungsi Pertahanan Diri
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
 
3.      Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih mudah ditampakkan.
 
4.      Fungsi Pengetahuan
Manusia membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan.

5.      fungsi Utilitarian
mengacu pada ide bahwa orang mengekpresikan perasaan untuk memaksimalkan
hukuman yang mereka terima dari orang lain.

6.      fungsi pembelaan ego
Fungsi sikap sebagai pembela ego adalah melindungi orang dari kebenaran mendasar tentang diri sendiri atau dari kenyataan kekejaman dunia luar.

7.      fungsi nilai ekspresif / fungsi identitas sosial
mengacu pada bagaimana seseorang mengekpresikan nilai sentral mereka kepada orang lain.

        C.      Tiga komponen sikap
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
a. Kognitif (cognitive). 
Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.

b. Afektif (affective) 
Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.

c. Konatif (conative) 
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi

        D.       Peran sikap dalam pengembangan strategi pemasaran
Pengukuran sikap konsumen bagi pemasaran merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengetahui sikap, pemasar dapat mengidentifikasi segmen manfaat, mengembangkan produk baru dan memformulasikan serta evaluasi strategi promosional. Sikap konsumen terhadap suatu produk dapat bervariasi bergantung pada apa yang menjadi orientasi. Berkenaan dengan sikap, pemasar diharapkan mengidentifikasi segmen konsumen berdasarkan manfaat produk yang diinginkan oleh konsumen. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui sikap konsumen. Memperhatikan sikap konsumen perlu terus menerus dipantau agar produk yang dikembangkan  benar-benar memenuhi keinginan konsumen. Sikap konsumen merupakan hal yang sangat penting  dalam pengembangan strategi promosi. Dengan mengikuti apa yang diinginkan konsumen akan memudahkan bagi pihak promosi untuk membuat iklan yang menarik perhatian.

         E.     Hubungan antara sikap dan perilaku
Perilaku tidak selalu mencerminkan sikap. Sering terperdaya oleh perilaku orang lain yang dianggap menunjukkan sikapnya, padahal tidak. Melihat sikap orang lain yang sesungguhnya, coba perhatikan obyek pada situasi sulitnya, karena pada situasi normal orang cenderung munafik (perilaku dan sikapnya berlawanan). Kita memiliki sikap terhadap sesuatu bila kita mengetahui obyek tersebut.

         F.       Memprediksi perilaku dan sikap
Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kemampuan sikap dalam memprediksi perilaku, antara lain:
1.      Tingkat Keterlibatan Konsumen
2.      Pengukuran sikap
3.      Pengaruh orang lain
4.      Faktor situasional
5.      Pengaruh merek lain
6.      Kekuatan sikap

        G.      Model perubahan kepercayaan sikap dan konsumen
Model sikap konsumen bagi pemasar sangat penting untuk merencanakan program pemasarannya. Pada masing-masing tahap sikap konsumen, pemasar bisa mengambil tindakan-tindakan yang akan mensukseskan program pemasarannya. Mowen (1995) memberikan contoh aplikasi kepercayaan, model sikap dan hirarki pengaruh sebagai berikut:
                            I.            Kepercayaan
1)     Penelitian Pasar
Melakukan penelitian untuk menetukan struktur kepercayaan, kebutuhan dan keinginan konsumen berkaitan dengan merek produk yang dipasarkan dan juga merek produk pesaing

2)     Bauran Pemasaran
1.      Mengembangkan produk yang memiliki atribut-atribut yang diinginkan oleh konsumen.
2.      Menggunakan strategi promosi untuk membentuk kepercayaan dan atribut-atribut manfaat.

3)     Segmentasi
Segmentasi pasar hendaknya didasarkan atas kesamaan manfaat yang dicari atau diinginkan oleh sebagian besar konsumen.

4)     Positioning dan Diferensiasi
Memposisikan dan mendiferensiasi produk seharusnya didasarkan atas atribut-atribut yang mereka (konsumen) inginkan.

5)     Analisis Lingkungan
Melakukan penelitian untuk menentukan struktur kepercayaan, kebutuhan dan keinginan konsumen bagi produk pesaing.

                        II.            Sikap

1)     Penelitian Pasar
Melakukan penelitian atas sikap konsumen yang berkenaan dengan produk yang dipasarkan, personil penjualan, toko eceran, dan korporasi secara keseluruhan, dan juga pesaing pasar.

2)     Bauran Pemasaran
1.      Gunakan iklan untuk membentuk sikap positif dengan mengasosiasikan produk dengan hal-hal yang positif seperti juru bicara, musik dan citra.
2.      Lakukan pelatihan untuk tahap penjualan, petugas toko eceran, dan personil yang lain, untuk menciptakan perasaan positif bagi konsumen.
3.      Analisislah secara hati-hati system distribusi untuk memastikan minimisasi faktor-faktor seperti terjadinya kekurangan persediaan, fasilitas yang kotor, yang akan menimbulkan perasaan negatif.

                        III.            Model Multiatribut

1)     Penelitian Pasar
Lakukan penelitian untuk memprediksi sikap terhadap obyek dan maksud untuk berperilaku, dan kemudian membandingkan dengan hasil-hasil itu dengan sikap secara umum dan perilaku yang sebenarnya.

2)     Bauran Pemasaran
Gunakan hasil penelitian multiatribut di atas sebagai dasar untuk membuat perubahan yang tepat untuk produk, penetapan produk harga dan strategi distribusi untuk menciptakan sikap yang lebih positif dan untuk mempengaruhi maksud berperilaku.

        H.     Pertanyaan kajian dan diskusi
model atau metode apa yang dapat menjelaskan tentang keterkaitan sikap dan perilaku ?



Sumber referensi :
http://titayulianita.wordpress.com/2011/07/05/bab-6-faktor-sikap-terhadap-perilaku-konsumen/