Selasa, 27 Desember 2011

tugas silabus materi 9 dasar pemasaran

SILABUS 9 STRATEGI PROMOSI & PERIKLANAN

Pengertian Komunikasi Pemasaran
Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen – langsung atau tidak langsung – tentang produk dan merek yang meraka jual.

TAHAPAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Menurut Kotler ada tujuh langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif antara lain :
1.      Mengidentifikasi target konsumen; antara lain pembeli potensial, pemakai terbaru, individu
            yang mempengaruhi keputusan membeli, bisa individu, grup , masyarakat khusus dan umum.
2.      Menentukan objektif komunikasi; ketika pemasar mulai menentukan target konsumen, dia  harus mulai memprediksi respon konsumen tersebut terhadap pembelian produk yang ditawarkan.

3.      Merancang pesan;. Setelah memiliki ide berkaitan dengan respon target konsumen, pemasar mulai mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya. Pesan haruslah menarik perhatian, menimbulkan minat, mengingkatkan keinginan, dan mendorong tindakan (AIDA)

PERIKLANAN
Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang sesuai dengankarakter media, segmen pasar, dan kebutuhan masyarakat untuk mendapat tanggapanpositif mengkonsumsi produk untuk membantu tercapainya tujuan pemrakarsa, yaitu keuntungan.
  
PENJUALAN TATAP MUKA
Personal selling atau penjualan tatap muka, melibatkan dua arah komunikasi antara pembeli dan penjual seta acapkali mereka bertatap muka. Tipe promosi ini dirancang untuk dapat secara intensif mempengaruhi dan mendorong calon pembeli untuk melakukan pembelian. Kola didefinisikan “ personal seling atau penjualan tatap muka merupakan presnentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atua lebih calon pembeli yang ditujukan untuk menciptakan penjualan atau permintaan Pada era kemajuan telekomuniaksi dewasa ini, personal selling juga terjadi melalui telepon, video teleconference, dan internet atau web yang mampu menghubungkan pembeli dan penjual.

Personal selling memiliki tiga peranan utama dalam keseluruhan upaya pemasaran, yaitu :
1) para penjual menjembatani hubungan antara perusahaan dan konsumen.
2) para penjual berperan sebagai perusahaan di matta konsumen,
3) para penjual memainkan peranan yang dominan dalam program pemasaran
proses penjualan personal atau tatap muka terdiri dari tujuh tahap yaitu :
1.      Tahap pencarian dan pemilihan potensi konsumen
2.      Tahap persiapan untuk pertemuan
3.      Tahap pertemuan dengan konsumen
4.      Tahap mempresentasikan dan mendemontrasikan keunggulan produk dihadapan konsumen
5.      Tahap penanganan tanggapan tau penolakan konsumen
6.      Tahap mendorong dan meminta konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
7.      Tahap menindaklanjuti hasil pertemuan yang bertujuan untuk menjamin kepuasan konsumen
Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan elemen kunci dalam bauran promosi. Periklanan dan penjualan tatap muka kerapkasli bekerja beersama-sama daengan promosi penjualan. Dimana periklanan dan penjualan tatap muka menawarkan alas an untuk membeli produk atau jasa. Sedangkan promosi penjualan menawarkan alasan untuk membeli sekarang,. Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong terjadinya pembelian atau penjualan produk dan jasa, bentuk insentif tersebut sangat beragam antraa lain: kupon, diskon, kontes penjualan, dan sebagainya Tahapan pengembangan promosi penjualan diawali dengan memutuskan ukuran insentif, kemudian merancang kondisi konsumen, lalu memutuskan bagaimana metode mempromosikan, dan mendistribusikan program promosi, setelah itu memutuskan periode promosi, terakhir mengevaluasi dampai upaya promosi yang diterapkan

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion
2. Trade promotion
3. Sales-force promotion
4. Business promotion
HUBUNGAN MASYARAKAT
         Hubungan masyarakat meruipakan bentuk manajemen komunikasi yang bertujuan membangun citra perusahaan beserta produk dan jasa yang dimilikinya. Pada dasarnya ada tiga tugas utama HUMAS yaitu : mempublikasikan, membangun citra serta mengatasi rumor dan kejadian yang merusak citra baik untuk perusahaan maupun prouduk yang dimiliki peruahaan.
         Oleh karena itu dalam melakukan pekeerjaannya, seorang humas harus berinteraksi dengan atnara lain; wartawan, masyarakat luas, pejabat pemeritnah, para investor dan pemegang saham serta organisasi nir laba, tergantung pad amasalah yang harus diselesaikan oleh humas terkait Ada beragam sarana yang digunakan dalam ikegiatan hubungan masayrakat antra lain dalam bentuk berita, pidatom akalah tertulis, profil perusahaan dsb.

PEMASARAN LANGSUNG
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya pemasaran yang melakukan hubungan langsung dengna taret konsumen secara individu untuk memperoleh respon segera, dan menanamkan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Sumber:

tugas silabus materi 4 dasar pemasaran


SILABUS 4 PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membeli
a.       Kebudayaan                                                      
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b.      Kelas sosial
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal 
c.       Kelompok referensi kecil
Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll
d.      Keluarga
lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
  • Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
  • Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
  • Siapa yang melakukan pembelian.
  • Siapa pemakai produknya.
e.       Pengalaman
Berbagai informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya 
f.       Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah laku
g.      Sikap dan kepercayaan
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya 
h.      Konsep diri
Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain.

Macam-Macam Situasi Pembelian
Jumlah dan kompleksitas kegiatan konsumen  dalam pembeliannya dapat berbeda-beda. Menurut Howard, pembelian konsumen dapat ditinjau sebagai kegiatan penyelesaian suatu masalah, dan terdapat  tiga macam situasi: 
1.      Perilaku Responsi Rutin
Jenis perilaku pembelian yang paling sederhana terdapat dalam suatu pembelian yang berharga murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini pembeli sudah memahami merk-mek beserta atributnya.
2.      Penyelesaian Masalah Terbatas
Pembelian yang  lebih kompleks dimana pemeli tidak mengetahui sebuah merk tertentu  dalam suatu jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan  informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk membeli  
3.  Penyelesaian Masalah Ekstensif
Pembelian yang sangat kompleks yaitu ketika  pembeli menjumpai jenis produk yang kurang dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya
  
Struktur Keputusan Membeli
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa  komponen: 
1.      Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah radio atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli radio serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.
2.      Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen  dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk radio tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik merknya.
3.      Keputusan tentang merk
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. Setiap merk memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk.
4.      Keputusan tentang penjualnya
Konsumen harus mengambil keputusan di mana radio tersebut akan dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus radio, atau toko lain. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
5.      Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.
6.      Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk membeli radio. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.
7.      Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.


Tahap-tahap dalam Proses Pembelian 
1.      Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi  atau terpuaskan
2.      Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. 
3.      Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya
4.      Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai  mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian 
5.      Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya
6.      Perilaku Sesudah Pembelian
      Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.

http://wsmulyana.wordpress.com

tugas silabus materi 8 dasar pemasaran

SILABUS 8 STRATEGI DISTRIBUSI
Manajemen Saluran
Manajemen saluran mewajibkan seleksi perantara tertentu dan memotivasi mereka dalam bauran hubungan usaha dengan biaya efektif.  Tujuannya  adalah membangun  'kebersamaan'  perasaan dalam mengelola  distribusi patungan. Agen penjualan  perlu dievaluasi secara periodik sesuai dengan saluran gugus wiraniaga perusahaan dan  anggota penjualan saluran lainnya. Modifikasi saluran  harus dilakukan secara berkala karena adanya perubahan lingkungan pemasaran  yang  berkesinambungan.  Lebih  lanjut, perusahaan  harus mengevaluasi penambahan atau pengurangan perantara maupun  setiap saluran  serta kalau mungkin memodifikasi sistem  saluran  secara keseluruhan.
Saluran  pemasaran  merupakan ciri perubahan  dramatik baik yang  bersifat  sementara  maupun kontinyu.  Kita  memiliki tiga pertumbuhan masa depan yang paling penting, yaitu sistem pemasaran vertikal, horisontal dan saluran ganda. Masa depan pertumbu¬han  pemasaran  ini mempunyai implikasi  penting  bagi koperasi, konflik dan persaingan saluran.

DAMPAK PADA MANAJEMEN SALURAN
Tren yang semakin cepat dalam dunia pemasaran mengharuskan perusahaan untuk mampu bergerak bersama dengan perubahan tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Satu kegiatan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
ALASAN MENGGUNAKAN PERANTARA
Dilihat dari sisi kegunaannya ini sangat lebih efisien dan menguntungkan karena perantara bisa membuat produk kita lebih di kenal bnyak masyarakat.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PERANTARA
Penggunaan perantara mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
1. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen. Produsen cukup menghubungi perantara untuk menyampaikan produknya kepada konsumen yang banyak. Ini dipandang lebih efisien.
2. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak perlu menyediakannya.
3. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transpor sehingga meringankan beban produsen maupun konsumen yang mencarinya.
4. Keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini adalah:
• Membantu dalam pencarian konsumen
• Membantu dalam kegiatan pormosi
• Membantu dalam penyediaan informasi
• Membantu dalam pengepakan, pembungkusan, dan penyotiran
PERANTARA PEDAGANG
Perantara Pedagang ( Merchant Middleman ) Pedagang besar maupun pedagang eceran yang membeli suatu barang atau jasa (oleh karena itu sempat memiliki atau mempunyai hak kepemilikan atas barang tersebut  kemudian menjualnya kembali.
PERANTARA AGEN
Perantara Agen (Agent Middleman) Para agen, broker, pedagang komisioner, salesman dan sebagainya yang mencari konsumen dan kemudian melakukan negoisasi atas nama produsen untuk suatu barang atau jasa yang disalurkannya. Mereka menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus dalam pembelian atau penjualan, tetapi mereka tidak mempunyai hak milik atas barang yang diperdagangkan.
ALTERNATIF DISTRIBUSI
Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, perusahaan/produsen perlu menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai pedagang besar atau pengecer.
Dalam hal ini produsen mempunyai tiga alternatif, yaitu:
1.  Distribusi Intensif 
Distribusi intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barangkonvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak- banyaknya untuk mencapai konsumen. 
2.  Distribusi Selektif                         
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang besar dan atau penyalur yang terbatas dalam suatu daerahgeografis tertentu. 
3.  Distribusi Ekslusif 
Distribusi ekslusif digunakan oleh perusahaan atau produsen dengan menggunakansatu pedagang besar atau pengecer dalam 3)   Produsen → Pedagang besar → Pengecer → Konsumen
Saluran ini di sebut juga saluran tradisional, dan banyak digunakan oleh produsen. Di sini, produsen hanya melayanipenjualan dalam jumlah besar.
daerah pasar tertentu. Jadi perusahaanatau produsen hanya menjualkan barangnya kepada satu pedagang besar ataupun pengecer saja.
SALURAN DISTRIBUSI BARANG KONSUMEN
1)    Produsen → Konsumen
Ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana untuk barang-barang konsumsi. Sering juga disebutsaluran langsung karena tidak melibatkan pedagang besar.
2)   Produsen → Pengecer → Konsumen
 Dalam saluran ini, beberapa pengecer besar membeli secara langsung dari produsen. Ada juga beberapa produsen yangmendirikan toko pengecer untuk melayani penjualan langsung pada konsumennya, tetapi kondisi saluran semacam ini tidak umum di pakai.
4)   Produsen → Agen → Pengecer → Konsumen
Selain menggunakan pedagang besar, produsen dapat pula menggunakan agen pabrik, atau perantara agen lainnya untuk mencapai pengecer, terutama pengecer besar.
5)   Produsen → Agen → Pedagang besar → Pengecer →Konsumen
Saluran distribusi ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar,yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yangterlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
SALURAN DISTRIBUSI BARANG INDUSTRIAL
Bentuk saluran distribusi barang konsumsi menurut Basu swasta Dh (1999:90-93), yaitu :
1)    Produsen → Konsumen
Ini merupakan saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana untuk barang-barang konsumsi. Sering juga disebut saluran langsung karena tidak melibatkan pedagang besar.
2)   Produsen → Pengecer → Konsumen
Dalam saluran ini, beberapa pengecer besar membeli secara langsung dari produsen. Ada juga beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer untuk melayani penjualan langsung pada konsumennya, tetapi kondisi saluran semacam ini tidak umum di pakai.
3)   Produsen → Pedagang besar → Pengecer → Konsumen
Saluran ini di sebut juga saluran tradisional, dan banyak digunakan oleh produsen. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar.
4)   Produsen → Agen → Pengecer → Konsumen
Selain menggunakan pedagang besar, produsen dapat pula menggunakan agen pabrik,makelar, atau perantara agen lainnya untuk mencapai pengecer, terutama pengecer besar.
5)   Produsen → Agen → Pedagang besar → Pengecer → Konsumen
Saluran distribusi ini, produsen sering menggunakan agen sebagaiperantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar,yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yangterlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SALURAN
Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan adalah:
A.   Konsumen atau pasar industry
Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak  pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.
B.    Jumlah pembeli potensial 
Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapatmengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai.
C.    Konsentrasi pasar secara geografis
Secara geografis, pasar dapat dibagi kedalam beberapa konsentrasi seperti: industritekstil, industri kertas, dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyaitingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.
D.   Jumlah pesanan
Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadapsaluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak  begitu besar, atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.
E.    Kebiasaan dalam pembelian
Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam kebiasaanmembeli ini, antara lain:
o   Kemauan untuk membelanjakan uangnya
o   Tertariknya pada pembelian dengan kredit
o   Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali
o   Tertariknya pada pelayanan penjual.

sumber : research.amikom.ac.id/mohammad suyanto
              wikipedia
              http://id.shvoong.org.com
              www.scribd.com