Kamis, 07 Juni 2012

bahan kuliah pengantar akuntansi 2

Pengertian  dan manfaat Analisis Dalam Laporan Keuangan
Menurut Finnerty (1989:4), analisis laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Financal analysis is the process of collecting and refining financial data and preventing the refined financial information in summary format suitable for effective decision making.”
Sedangkan Bowlin (1990:4) mengatakan: “financial analysist provides a metodh for assessing financial strenghts and weakness of the firm using information found in its financial statements.”

Dengan pengertian tersebut dapat kita lihat bahwa analisa laporan keuangan merupakan suatu proses untuk menganalisis keadaan keuangan suatu perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangannya sehingga kita dapat menilai keunggulan atau kelemahan kondisi keuangannya dan berdasarkan hasil analisis tersebut akan dapat diambil suatu keputusan keuangan yang efektif.

Jenis-jenis Analisis Laporan Keuangan
Menurut  Jumingan (2005 : 44) pada dasarnya ada beberapa jenis analisis yang dapat dilakukan, yakni :
  1. Analisis Internal adalah analisis yang dilakukan oleh mereka yang bisa  mendapatkan informasi  yang  lengkap  dan  terperinci  mengenai  suatu  perusahaan, dilakukan  oleh  manajemen  dalam  mengukur  efisiensi  usaha  dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan.
  2. Analisis Eksternal adalah  analisis  yang  dilakukan  oleh  mereka  yang  tidak  bisa mendapatkan  data  yang  terperinci  mengenai  suatu  perusahaan. Dilakukan  oleh  bank,  para  kreditur,  pemegang  saham,  calon pemegang saham dan lain-lain dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas.
  3. Analisis Horizontal / Dinamis adalah  analisis  perkembangan  data  keuangan  dan  data  operasi perusahaan  dari  tahun  ke  tahun  guna  mengetahui  kekuatan  atau kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
  4. Analisis Vertikal / Statis adalah  analisis  laporan  keuangan  yang  terbatas  hanya  pada  satu periode akuntansi saja, misalnya analisis rasio
MANFAAT  ANALISIS  LAPORAN KEUANGAN :
Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang terbagi dalam 2 kelompok, pihak internal dan eksternal.

INTERNAL :
1. Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan budgeting dan kontrol
internal.
2. Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan yang terkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu  memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.



EKSTERNAL :
1.) Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang berhubungan dengan resiko yang terkait dengan investasi modal.
2.) Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.
3.) Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan dan jangka waktunya.
4.) Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
5.) Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak.

Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Laporan  keuangan  merupakan  alat  yang  sangat  penting  untuk memperoleh  informasi  sehubungan  dengan  posisi  keuangan  dan  hasil-hasil  yang  telah  dicapai  oleh  perusahaan  yang  bersangkutan.   Data keuangan  ini  akan  lebih  berarti  bagi  pihak-pihak  yang  memerlukan apabila  data  tersebut  diperbandingkan  untuk  dua  periode  atau  lebih dan dianalisa  lebih  lanjut  sehingga  dapat  diperoleh  data  yang  akan mendukung keputusan yang akan diambil


Sumber :

economic terms


NO
ECONOMIC TERMS
TRANSLATE BAHASA INDONESIA
1.
adjusting journal
Jurnal penyesuaian
2.
Balance  of payments
Neraca pembayaran
3.
Balance of trade
Neraca perdagangan
4.
Balance sheet
Laporan neraca perusahaan
5.
Bill of exchange
Wesel
6.
bond
Obligasi
7.
capital
Modal
8.
Capital goods
Barang modal
9.
Capital stock
Modal berupa saham
10.
Cash discount
Potongan tunai
11.
Closing entry
Ayat penutup
12.
Depreciation
Penurunan nilai mata uang
13.
demand
Permintaan
14.
supply
Penawaran
15.
dumping
Harga barang dibawah harga dalam negeri
16.
Economically active
Angkatan kerja
17.
Economic development
Pembangunan ekonomi
18.
Economic growth
Pertumbuhan ekonomi
19.
employee
Pekerja
20.
Exchange rate
Nilai tukar
21.
Financial statement
Laporan keuangan
22.
Fiscal policy
Kebijakan fiscal
22.
income
Pendapatan
23.
labour
Tenaga kerja
24.
Miscellaneous expense
Beban lain-lain
25.
posting
Pemindahbukuan
26.
Post closing trial balance
Neraca saldo setelah penutupan
27.
Prepaid advertising
Beban iklan dibayar di muka
28.
Prepaid rent
Sewa dibayar di muka
29
Prepaid salaries
Gaji dibayar di muka
30.
Prepaid wages
Upah dibayar di muka
31.
profit
Keuntungan
32.
recording
Pencatatan
33.
reporting
Pelaporan
34.
Reversing entries
Ayat pembalik
35.
summarizing
Pengihktisaran
36.
transaction
transaksi
37.
Trial balance
Neraca saldo
38.
unemployment
Pengangguran
39.
Wages
Upah
40.
worksheet
Kertas kerja
41.
Devisa
Alat bayar internasional
42.
Time utility
Kegunaan waktu
43.
Place utility
Kegunaan tempat
44.
Element utility
Kegunaan dasar
45.
Owner ship utility
Kegunaan milik
46.
Disguised unemployment
Penganguran terselubung
47.
Seasonal unemployment
Penganguran musiman
48.
Cyclical unemployment
Penganguran siklis
49.
Voluntary unemployment
Penganguran sukarela
50.
Tight money policy
Kebijakan uang ketat
51.
Primary deposit
Deposit awal
52.
Full employment
Kesempatan kerja penuh
53.
Lender of the last resort
Tempat sandaran terakhir peminjaman
54.
Spread bunga
Selisih bunga pinjaman
55.
Fixed exchange rate
Kurs ditetapkan pemerintah
56.
Floating exchange rate
Kurs ditetapkan mekanisme pasar
57.
Devaluation 
Penurunan nilai mata uang
58.
Capital Market
Pasar modal
59.
Financial
Keuangan
60.
Stock Exchange
Bursa efek
61.
Working Capital Turnover Period
Periode perputaran modal kerja
62.
Inventory
Persediaan
63.
Raw Material Inventory
Persediaan bahan mentah
64.
Cash Discount
Potongan tunai
65.
Stockholder
Pemegang saham
66.
Long Turn Liability
Kewajiban jangka panjang
67.
Owner’s Equity
Modal pemilik
68.
Loss
Kerugian
69.
Mark Up
Kenaikkan harga jual
70.
Cost of Goods Sold
Harga pokok penjualan
71.
Pure Interest Rate
Tingkat bunga murni
72.
Risk-free Rate of Interest
Tingkat bunga bebas resiko
73.
Required Rate of Return
Tingkat keuntungan yang disyaratkan
74.
Temporary Investment
Investasi sementara
75.
Retained Net Profit
Keuntungan yang ditahan
76.
Tax Rate
Penetapan pajak
77.
Marginal Approach
Pendekatan marjinal
78.
Trade Discount
Potongan perdagangan
79.
Purchase Journal
Jurnal pembelian
80.
Balance Sheet
Neraca
81.
Discount Policy
Kebijakan diskonto
82.
General Ledger
Buku besar umum
83.
Prive
Pengambilan pribadi
84.
Price Maker
Penentu harga
85.
Price Taker
Pengambil harga
86.
Earnings After Tax
Laba bersih setelah pajak
87.
Clean float
Tanpa campur tangan pemerintah
88.
Long-term Debt
Utang jangka panjang
89.
Average Cost of Capital
Biaya modal rata-rata
90.
Risk-free Discount Rate
Tingkat diskonto bebas resiko
91.
Property Tax
Pajak bumi dan bangunan
92.
Leasing
Sewa guna usaha
93.
Preferred Stock
Saham preferen
94.
Commond Stock
Saham biasa
95.
Marginal Utility
Kepuasan Marjinal
96.
Total Utility
Kepuasan total
97.
Value Added
Nilai tambah
98.
Disposable Income
Pendapatan yang siap dibelanjakan
99.
Floor Price
Penetapan harga tertinggi
100.
Open Market Operation
Operasi pasar terbuka