Kamis, 20 Juni 2013

tugas 5_SAP 9-KETAHANAN NASIONAL



KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Ø PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
 ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek Kehidupan nasional.

Ø ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL
     Asas ketahanan nasional indonesia merupakan suatu tata laku yang telah didasari oleh  nilai-nilai yang tersusun yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nasional, yaitu sebagai berikut:
1.     Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Dengan kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya. Dalam realisasinya, kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan. Sebaliknya, memberikan prioritas pada keamanantidak boleh mengabaikan kesejahteraan.

2.     Asas Komperehensif Integral atau Menyerluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa  secara utuh, menyeluruh dan terpadu.

3.     Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan yang berada disekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul dampak yang bersifat postif maupun negatif, maka dari itu sangat diperlukan sikap yang mawas ke dalam dan ke luar.

4.     Asas Kekeluargaan
Dalam asas kekeluargaan mengandung nilai-nilai keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan.

Ø SIFAT KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasional memiliki sifat yang yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :

1.     Mandiri
Ketahanan Nassional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang memngandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini merupakan prasyaratan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).

2.     Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat dan atau  menurun tergantung pada kondisi dan situasi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan straregisnya. Hal ini berkaitan dengan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh arena itu, upaya kita dalam meningkatkan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian dalam kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3.     Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan oleh pihak lain. Semakin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, semakin tinggi pulai nilai kewibawaan nasional yang di ciptakan.

4.     Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, melainkan lebih kepada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa Indonesia.


Sumber :   *    buku “pendidikan kewarganegaraan”, gramedia pustaka utama, Jakarta, 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar