Kamis, 13 Oktober 2011

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2

ASAL MULA MUSIK DANGDUT
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Ø PENGARUH  MUSIK DANGDUT BAGI PRIBADI DAN MASYARAKAT

masyarakat : Dangdut selalu identik dengan goyangan. Dangdut tanpa goyangan ibarat sayur tanpa garam. Penontonpun bebas bergoyang menyalurkan penat dihati, menuruti naluri, terjun dalam kebahagiaan diri, menikmati kebebasan alamiah,  hanyut dalam alunan musik dangdut.

Pribadi : mendengarkan musik dangdut adalah semacam terapi dari stress. Mendengarkan dangdut Inilah yang menjadi salah satu titik kegembiraan yang bisa ditemukan secara cuma-Cuma atau murah meriah.

Ø NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM MUSIK DANGDUT
nilai yang terkandung dalam musik dangdut ada berbagai macam , diantaranya : nilai spiritualitas atau ketuhanan , bisa dijadikan sebagai alat berdakwah (H.RHOMA IRAMA) , musik dangdut juga musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya.


Ø SEGI POSITIF DAN SEGI NEGATIF DARI MUSIK DANGDUT

positif : Dangdut itu seperti aspirin yang langsung meredakan sakit yang meyerang kepala . Mujarab seketika untuk meredakan tekanan kehidupan yang menghimpit. Mulai dari belitan hutang, tekanan majikan, beban pekerjaan. Sempitnya lapangan pekerjaan, keterbatasan pilihan bidang pekerjaan, dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Mungkin karena itulah lirik-lirik musik dangdut punya tema yang sangat luas. Ia kadang begitu lugas menggambarkan kehidupan para pendengar setianya.

Negatif : sebagian besar liriknya terkesan nyerempet ke arah-arah yang mesum (hamil duluan), cengeng (alamat palsu,aku rindu padamu), dan menganggap seksualitas bukan sesuatu yang sakral yang seharusnya bisa disampaikan dengan cara yang lebih bagus.
Dangdut selalu identik dengan goyangan. Perkara goyang ini menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Yang mengecam goyangan erotis menganggap bahwa goyangan ini dapat merusak moral bangsa.

Ø PENGARUH MUSIK DANGDUT DARI SEGI POLITIK

Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan House musik.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.


Ø  PENGARUH MUSIK DANGDUT BAGI PEREKONOMIAN

             Kalangan musik dangdut ini biasa di nikmati dari kalang ekonomi kebawah sampai ekonomi yang paling teratas. Tapi paling banyak di nikmati oleh kalangan ekonomi kebawah. Bagi yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut mungkin taraf perekonomian bisa di katakan menguntungkan dan kadang tidak menguntungka, dikatakan menguntungan jika penyanyi itu banyak job atau panggilan mennyayi sedangkan kalau tidak ada job atau panggilan mennyayi berarti dia tidak mendapatkan uang.
Ø PENGARUH MUSIK DANGDUT BUAT LAPANGAN PEKERJAAN
            Kalau dilihat dari segi lapangan pekerjaan musik dangdut ini membutuhkan basic atau skill vocal yang bagus baru bisa memiliki lapangan pekerjaan ini tapi bukan hanya basic vocal yang bagus tapi harus juga di tuntut aspek berpenampilannya dan ciri khas  untuk penunjang kepribadian dari si penyanyi tersebut.  jadi menurut saya bagi yang tidak memiliki syarat seperti yang di atas sulit mendapatkan pekerjaan ini ataupun beralih kepekerjaan yang lain walaupun suka menyanyi.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar