A. PERBEDAAN
ANTARA KELAS SOSIAL DAN STATUS SOSIAL
Kelas sosial
didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki
status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif
mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status
yang lebih tinggi atau lebih rendah
Status sosial adalah
sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya
(menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan
ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang
yang status sosialnya rendah.
B. PEMILIKAN
Kepemilikan
status sosial di masyarakat sangat di harapkan bagi sebagian besar masyarakat
untuk bisa menaikan tingkat kelas sosial yang ada. Tidak dipungkiri bahwa
status sosial sangatlah diperlukan individu untuk dapat bergaul di masyarakat
luas tanpa merasa rendah kelas sosialnya.
C. DINAMIKA
KELAS SOSIAL
Menurut
Floyd D. dalam bukunya psychology and life, dinamika kelompok
(group dynamics) merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok sosial di mana
tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara
individu-individu dalam situasi sosial tertentu. Dalam kehidupan kelompok
terjadi pembentukan struktur, norma, solidaritas, rasa memiliki, dan
internalisasi.
D. SOSIAL
MOBILITY DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP MARKET
Mobilitas
sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan
yang satu ke lapisan yang lain. Menurut SOERJONO
SOKANTO, gerak social mobility adalas suatu gerak dalam struktur sosial,
yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
Kalau
dikaitan kedalam pasar (market) ini akan terjadi perpindahan konsumen ke pasar
lain karena ada produk yang berbeda.
E.
KLASIFIKASI GEODEMOGRAFI DAN MANFAAT BAGI PEMASAR
Terdapat tiga
karakteristik konsumen yang secara independen atau bersama-sama mempengaruhi
konsumsi seseorang dan bagaimana mereka merespon komunikasi pemasaran, yaitu:
karakteristik demografi, psikografi, dan geodemografi.
Geodemografi merupakan sebuah kombinasi
dari karakteristik demografi dan gaya hidup konsumen dalam kelompok (cluster)
geografis. Penetapan sasaran berdasarkan geodemografis: dasar pemikiran yang
menjadi landasan geodemographic targeting adalah bahwa orang-orang yang menetap
di daerah atau tempat yang sama, misalkan bertetangga atau dalam satu kawasan
kode area, memiliki persamaan dalam demografi dan gaya hidup. Sehingga dengan
mengetahui dimana orang-orang menetap, pemasar dapat memperoleh informasi
mengenai marketplace behavior mereka secara umum.
F. PEMASARAN UNTUK
PANGSA KELAS SOSIAL
Pemangsaan Pasar (Market Segmentation)
Kelas sosial kerap diterapkan pada
masalah pemangsaan pasar, proses mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen
dan membuat tawaran yang kuat secara khusus untuk mereka. Kelas sosial
dirasakan sebagai konsep yang berguna untuk pemangsaan pasar didalam kerja pelopor.
Prosedur untuk pemangsaan pasar
mencakupi langkah-langkah berikut:
1.
Identifikasi
pemakaian kelas sosial dari produk.
2.
Perbandingan
variabel kelas sosial untuk pemangsaan dengan variabel lain.
3.
Deskripsi
karakteristik kelas sosial yang di identifikasi didalam target pasar.
4.
Perkembangan
program pemasaran untuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang
didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas sosial.
Pangsa pasar kelas sosial dapat
dideskripsikan dengan 2 jenis variabel:
1.
Informasi
profil umum
2.
Informasi
spesifik produk
G.
PENGENALAN KEBUTUHAN DAN KRITERIA EVALUASI
Pengenalan kebutuhan merupakan langkah
awal dalam proses pengambilan keputusan pembelian, dimana konsumen mengenali
suatu masalah atau kebutuhannya. Dalam proses pengenalan kebutuhan, pembeli
akan menyadari bahwa sesungguhnya terdapat perbedaan antara keadaan nyata
(penawaran pasar) dengan keadaan yang diinginkan (kebutuhan atau deman).
Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan Pengenalan kebutuhan, Pencarian
informasi, Evaluasi alternative.
Kriteria dalam evaluasi ada yaitu :
1.
Pedoman – pedoman tentang program
pendidikan jasmani yang berlaku.
2.
Persepsi para pengembang program
yang teruji secara teoritis.
3.
Pertimbangan evaluator.
H.
PROSES PENCARIAN
Proses
pencarian adalah Sesuatu hal yang dilakukan oleh kalangan sosial untuk mendapat
informasi-informasi yang ada.
Jika dorongan konsumen begitu kuatnya
dan produk yang memuaskan berada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan besar
akan membelinya. Jika tidak konsumen mungkin akan menyimpan kebutuhannya dalam
ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan kebutuhan itu.
Sumber informasi yang bisa di jadikan
referensi, yaitu :
1.
Sumber pribadi
2.
Sumber komersial
3.
Sumber publik
4.
Sumber pengalaman
I. BAHASA SOSIAL
Bahasa
adalah alat yang di gunakan untuk komunikasi antar kelas, kelompok, dan status
sosial.
Menurut
saya bahasa yang tepat akan mempengaruhi informasi yang didapat dan pola pikir
dari setiap kalangan sosial.
J. PROSES PEMBELIAN
Adapun proses pengambilan keputusan sebelum
melakukan pembelian :
1.
Pengenalan
masalah
(problem recognition). Konsumen
akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya.
Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan
produk yang akan dibeli.
2.
Pencarian informasi (information
source). Setelah memahami masalah
yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal
dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.
Mengevaluasi alternative (alternative
evaluation). Setelah konsumen
mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternative yang
ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4.
Keputusan
pembelian
(purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa
alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara
membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain
yang perlu dipertimbangkan.
5.
Evaluasi
pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan
proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap
pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.
K. METODE PENELITIANA PEMASARAN UNTUK MENGUKUR KELAS SOSIAL
Metode
pemasaran untuk mengukur kelas sosial :
1.
Metode objective
Para peneliti pemasaran mengukur kelas
sosial sebagai variabel bebas untuk menentukan hubungannya dengan variabel
terikat yaitu minat akan sesuatu.Metode objektif memberikan status berdasarkan
responden yang memiliki semacam nilai dari variabel yang
distratifikasikan.Variabel yang sering di gunakan yaitu pekerjaan pendapatan,
pendidikan ukuran dan jenis tempat tinggal, pemilikan barang.
Nilai – nilai yang di tetapkan dalam
satu dri dua cara.Satu metode menggu nakan survei terhadap orang yang diminta
untuk meningkatkanprestise orang – orang dalam berbagai pekerjaan.Metode yang
kedua yaitu menggunakan ukuran objektif seperti peningkatan pendidikan rata
–rata atau pendapatan kelompok pekerjaan.
L. PERTANYAAN KAJIAN DAN DISKUSI
Bagaimana
kelas dan kelompok sosial bisa mempengaruhi pemasaran di zaman sekarang ?
sumber :
Taufik Rohman Dhohiri, dkk. 2007. Sosiologi 2. Jakarta: penerbit yudhistira
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar