Ø MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Secara umum ada tiga cara/model
analisis pengambilan keputusan konsumen, yakni:
a.
Economic
Models
pengambilan keputusan diambil
berdasarkan alasan ekonomis dan bersifat lebih rasional.
b.
Psychological
models
diambil lebih banyak karen alasan
psikoligis dan sejumlah faktor sosilogis seperti pengaruh keluarga dan budaya
c.
Consumer
behaviour models.
Model yang umumnya diambil kebanyakan
konsumen karena metode ini penggabungan dua metode, Dilandasi oleh faktos
ekonimis rasional dan psikologis.
Ø TIPE-TIPE PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Tipe Pengambilan keputusan (
Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk
mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe
Keputusan dibagi dalam 3 tipe
1. Keputusan terprogram/keputusan
terstruktur
keputusan yg berulang2 dan rutin,
sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama
pd manjemen tkt bawah. Ex: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2.
Keputusan setengah terprogram /
setengah terstruktur
keputusan yg sebagian dpt diprogram,
sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini
seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci.
Ex :Keputusan membeli sistem
komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi
3.
Keputusan tidak terprogram/ tidak
terstruktur
keputusan yg tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah
untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan
luar.
Ø FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
1.
Trial &
error :
Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya,
dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama
sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan. Contohnya
: ada klien panas, dicoba diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tdk
berhasil : dicoba diberi minum, dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil
panasnya turun, dll.
2. Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/
bisikan hati. Penyelesaian dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode
ilmiah, karena tidak mempunyai dasar ilmiah. Kadang-kadang metode ini juga
dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau
pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
3. Nursing
process : Proses keperawatan
merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh
rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi
dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi
pada klien.
4. Scientifik
methode/Research Process :
Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil
penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis.
Ø PEMBELIAN
Ada
tujuh struktur keputusan pembelian yang mempengaruhi konsumen, yaitu:
a.
Keputusan
tentang manfaat produk
Konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk sesuai yang kebutuhkan dan mmiliki manfaat buat konsumen.
Konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk sesuai yang kebutuhkan dan mmiliki manfaat buat konsumen.
b.
keputusan
tentang jenis produk
Konsumen memutuskan untuk membeli produk dengan bentuk tertentu tetapi yang sesuai dengan tren/keadaan disekitarnya.
Konsumen memutuskan untuk membeli produk dengan bentuk tertentu tetapi yang sesuai dengan tren/keadaan disekitarnya.
c.
keputusan
tentang merek
Konsumen memutuskan merek yang akan diambil yang memiliki kualitas yang baik daripada merek yang lain.
Konsumen memutuskan merek yang akan diambil yang memiliki kualitas yang baik daripada merek yang lain.
d.
keputusan
tentang penjualan
Konsumen memutuskan dimana akan membeli di toko serba ada, elektronik, toko khusus dan lain-lain,
Konsumen memutuskan dimana akan membeli di toko serba ada, elektronik, toko khusus dan lain-lain,
e.
Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli. Perusahaan harus mempertimbangkan banyaknya produk tersedia untuk konsumen sesuai kebutuhkan
Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli. Perusahaan harus mempertimbangkan banyaknya produk tersedia untuk konsumen sesuai kebutuhkan
f.
keputusan
tentang waktu pembelian
Konsumen memutuskan kapan harus membeli, Perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam penentuan waktu pembelian, yang juga mempengaruhi perusahaan dalam mengatur waktu produksi, pemesanan, periklanan dan sebagainya.
Konsumen memutuskan kapan harus membeli, Perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam penentuan waktu pembelian, yang juga mempengaruhi perusahaan dalam mengatur waktu produksi, pemesanan, periklanan dan sebagainya.
g.
Keputusan
tentang cara pembayaran
Konsumen memutuskan mode pembelanjaan yang disukainya. Ex : secaran debit,cash,kredit atau secara online.
Konsumen memutuskan mode pembelanjaan yang disukainya. Ex : secaran debit,cash,kredit atau secara online.
Ø DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN
Pemahaman
akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu :
1. untuk
merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat
yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2. perilaku
konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.Misalnya dengan
mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat libur
panjang, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari
libur panjang tersebut.
3. pemasaran
sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami
sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan
lebih cepat dan efektif.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar