TUGAS 1_BAHASA INDONESIA 2 #
Penalaran adalah suatu
proses membuat presepsi tentang apa yang di lihat oleh panca indra (pengamatan empirik).
Hal seperti ini akan terbentuk proposisi–proposisi yang sejenis yang diketahui
atau dianggap benar. Kegiatan ini bisa disebut menalar. Ada dua jenis dalam
penalaran atau pengambilan keputusan yang berkaitan tentang penulisan ilmiah,
yaitu :
1.
Penalaran
induktif
Penalaran induktif adalah suatu
pandangan atau penyataan khusus dan menghasilkan kesimpulan yang umum.
Di dalam penalaran induktif
ternyata dibagi menjadi tiga bentuk :
a. Generalisasi.
Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan ke simpulan yang bersifat umum.
Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan ke simpulan yang bersifat umum.
Contoh
: orang tua tahu jika anaknya menangis ditempat keramaian, berarti anaknya
menginginkan sesuatu atau takut terhadap orang lain.
menginginkan sesuatu atau takut terhadap orang lain.
b. Analogi
penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
c. Hubungan
kausal
penalaran dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
penalaran dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
·
Sebab-akibat
Eko
belum mempunyai camera slr, karena belum bisa membelinya.
·
Akibat-akibat
Penyakit
ahmad belum sembuh, disebabkan obatnya tidak pernah diminum lagi.
2.
Penalaran
deduktif
Penalaran induktif ini adalah
kebalikan dari penalaran induktif.
Penalaran deduktif adalah suatu
pandangan atau penyataan umum dan menghasilkan kesimpulan yang khusus.
Di dalam penalaran deduktif
ternyata dibagi menjadi dua, yaitu :
a.
Silogisme
Silogisme adalah suatu proses
penarikan kesimpulan secara deduktif.
Contoh : semua anak kecil itu jujur
Ahmad adalah anak kecil
Jadi, ahmad itu jujur
b.
Entimen.
Entimen adalah penalaran deduksi
secara tidak langsung. Dan dapat dikatakan silogisme premisnya dihilangkan atau
tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh : seorang ayah adalah
pemberi nafkah bagi keluarganya.
Pak jono adalah seorang ayah.
Jadi, pak jono adalah pemberi
nafkah bagi keluarganya.
3.
Ciri-ciri penalaran
·
Logis
Artinya pemikiran yang ditimbang secara
obyektif dan didasarkan pada
data yang sahih atau menggunakan kekuatan pikiran
yang sehat dan masuk akal.
·
Analitis
Kegiatan penalaran tidak terlepas
dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun atau menghubungkan petunjuk-petunjuk
akal pikirannya ke dalam suatu pola tertentu.
·
Rasional
Apa yg sdng dinalar merupakan suatu fakta atau kesempatan yang memang dapat dipikirkan secara
mendalam
Sumber :
WIKIPEDIA. 2014. “penalaran“. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran/
ZALMI, IRA MAYATRI. 2011.“ penalaran deduktif dan
induktif“. Dalam http://irabieber.wordpress.com/2011/10/26/penalaran-deduktif-dan-induktif/
FARDHINI, SABILLA. 2012. “Penalaran deduktif”. Dalam
http://fardhinisabila.blogspot.com/2012/03/penalaran-deduktif.html
W, sandy setio. 2012.“Penalaran dan penelitian
sosial“. Dalam http://sevenastrals.blogspot.com/2012/12/penalaran-dan-penelitian-sosial_1711.html
RUSMEDIA, HENDRA EKO . 2012.”Jelaskan dengan contoh
penalaran“. Dalam http://hendra-eka.blogspot.com/2012/12/jelaskan-dengan-contoh-penalaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar